PERAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH SEBAGAI PENYANGGA IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU : PERSPEKTIF DISTRIBUSI LOGISTIK UNTUK KEBUTUHAN PANGAN IBU KOTA NEGARA BARU
PDF

Kata Kunci

Distribusi
Infrastruktur
Kebutuhan Pangan
Logistik

Bagaimana Mengutip

fauzan, M. (2022). PERAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH SEBAGAI PENYANGGA IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU : PERSPEKTIF DISTRIBUSI LOGISTIK UNTUK KEBUTUHAN PANGAN IBU KOTA NEGARA BARU. Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah, 2(2), 78-87. Diambil dari http://jurnalbppid.sultengprov.go.id/index.php/bomba/article/view/43

Abstrak

Ibu Kota Negara Nusantara is the new State Capital for the Republic of Indonesia. The relocation of the capital city had been planned since the era of President Soekarno and President Soeharto but it was only realized during the era of President Joko Widodo. This transfer process will of course move the government center which was previously in DKI Jakarta to Ibu Kota Negara Nusantara which will start in 2024 and is expected to take up to 20 years for the transfer process. Of course, with the isolation of the capital city, it is hoped that there will be an even distribution of inclusive and equitable economic growth, including in the Eastern Region of Indonesia. Of course, this equalization opportunity will provide benefits, especially for the Central Sulawesi Province region by increasing the economy in the region so that it can prosper the people. The opportunity to provide food needs for the Archipelago State Capital is an opportunity that can be an advantage for the Provincial Government of Central Sulawesi to address challenges in creating equity. Central Sulawesi Province can play a role by providing these food needs so it is necessary to pay attention to this role, the Central Sulawesi provincial government pays attention to providing logistical distribution channels to provide food needs, a perspective view of the availability of these pathways will provide an overview of the role of the Central Sulawesi Provincial Government regarding readiness in providing food needs for Ibu Kota Negara Nusantara

Ibu Kota Negara Nusantara merupakan Ibu Kota Negara baru untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perpindahan ibu kota ini sudah direncanakan sejak era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto namun baru dapat terealisasi pada era Presiden Joko Widodo. Proses pemindahan ini tentu akan memindahkan pusat pemerintahan yang sebelumnya berada di DKI Jakarta menuju Ibu Kota Negara Nusantara yang akan mulai dari tahun 2024 dan diperkirakan akan memakan waktu hingga 20 tahun untuk proses pemidahan. Tentunya dengan perpindahan ibu kota ini diharapkan adanya pemerataan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata termasuk di Kawasan Timur Indonesia, tentunya peluang pemerataan ini akan memberikan keuntungan khususnya wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dengan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut hingga dapat mensejahterakan masyarakat. Peluang penyediaan kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara Nusantara merupakan peluang yang bisa menjadi keuntungan bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjawab tantangan dalam menciptakan pemerataan. Provinsi Sulawesi Tengah dapat berperan dengan menyediakan kebutuhan pangan tersebut sehingga perlu diperhatikan peran tersebut, pemerintah provinsi Sulawesi tengah memberikan perhatian untuk menyiapkan jalur distribusi logistik untuk menyediakan kebutuhan pangan, pandangan persepektif dari tersedianya jalur tersebut akan memberikan gambaran peran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengenai kesiapan dalam penyediaan kebutuhan pangan Ibu Kota Negara Nusantara

PDF

Referensi

Khairi, N., dkk. (2020). Dampak Kependudukan Terhadap Berkelanjutan Pangan. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, Vol.2/2020.
Salmiya, dkk. (2022). Distribusi dan Logistik Hasil Tangkapan Nelayan (Studi Kasus Pada Pelabuhan Perikanan Puger Jember). Jurnal Sains Teknologi Transportasi Maritim, Vol. 4 No. 1 Mei 2020.
Nugroho, H. (2020). Pemindahan Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia Ke Kalimantan Timur : Strategi Pemenuhan Kebutuhan dan Konsumsi Energi. Bappenas Working Papers, Vol III No. 1 - Maret 2020.
Supriatne, A. (2012). Meningkatkan Indeks Pertanaman Padi Sawah Menuju IP Padi 400. Agrin Vol. 16, No. 1, April 2012.
Herdiana, D. (2022). Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Transformative, 8(1). DOI: 10.21776/ub.transformative.2022.008.01.1.
Widodo, H. dkk. (2013). Perencanaan Pembangunan Distribusi dan Akses Pangan Masyarakat (Studi pada Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi). Wacana, Vol. 16, No. 4.
Saputra, S. D. dkk (2021). Analisis Strategi Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Pertahanan (Studi Kasus Pemindahan Ibu Kota Negara Dari DKI Jakarta Ke Kutai Kartanegara Dan Penajam Paser Utara). Jurnal Ekonomi Pertahanan, Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021.
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Bappenas (2021). Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara. Jakarta Pusat.: Bappenas.
Badan Pusat Statistik (2021). Analisis Produktivitas Jagung dan Kedelai di Indonesia 2020 Hasil Survei Ubinan). Jakarta.: Badan Pusat Statistik.
Trilogi.co.id. ( 2019, 3 Agustus). Ibu Kota Baru, Hasanuddin Atjo : Sulteng Jadi Jembatan Kawasan Timur Indonesia. Diakses 28 November 2022, dari https://trilogi.co.id/ibu-kota-baru-hasanuddin-atjo-sulteng-jadi-jembatan-kawasan-timur-indonesia/
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.