Abstrak
The main problem in this study is that children's gross motor skills have not developed as expected. The purpose of this study was to determine the effect of traditional coconut shell stilts games on children's gross motor skills. The method in this research is quantitative with this type of experimental research. The subjects of this study were all children in group B, totaling 15 children, consisting of 8 girls and 7 boys. This data collection technique is done through observation techniques, interviews and documentation. Then analyzed the data before and after using the method of playing traditional games on coconut shell stilts, aspects of the ability to balance standing on coconut shell stilts, BSB from 0% to 20%, BSH category from 20% to 60%, MB category from 33.33% reduced to 13.33%, and for the BB category the remaining 46.67% became 6.67%. For the aspect of the ability to walk on coconut shell stilts without falling, the BSB from 0% to 13.33%, the BSH category from 26.67% to 60%, the MB category from 26.67% reduced to 20%, and for the BB category from 46, The remaining 67% becomes 6.67%. For the agility aspect of walking with coconut shell stilts, the BSB category was from 6.67% to 20%, the BSH category was from 46.67% to 60%, the BB category was reduced from 33.33% to 20%, and for the BB category 3.33 % drops to 0%. The average value of the three aspects for the BSB category was 2.22 to 17.78%, the BSH category was 24.44% to 60%, the MB 31.11 category fell to 17.78%, and for the BB category 42.22%, there were 4 left. .44%. Data processing is done by using the preset t test technique. The results showed that there was an influence of the traditional game of coconut shell stilts on the gross motor development of children. When viewed from the t value, it can be explained that the t value is -7.392 with a significance of 0.087. Because it is significant <0.05, it can be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is an influence between the traditional game of coconut shell stilts on the development of gross motor skills of children in group B of TK Al-khairaat kaleke.
Permasalahan utama pada penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar anak belum berkembang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap kemampuan motorik kasar anak. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Adapun subyek penelitian ini seluruh anak di kelompok B yang berjumlah 15 orang anak, yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis data sebelum dan sesudah menggunakan metode bermain permainan tradisional egrang batok kelapa, aspek kemampuan keseimbangan berdiri di atas egrang batok kelapa, BSB dari 0% menjadi 20%, kategori BSH dari 20% menjadi 60%, kategori MB dari 33,33% berkurang menjadi 13,33%, dan untuk kategori BB dari 46,67% tersisa menjadi 6,67%. Untuk aspek kemampuan berjalan dengan egrang batok kelapa tanpa jatuh, BSB dari 0% menjadi 13,33%, kategori BSH dari 26,67% menjadi 60%, kategori MB 26,67% berkurang menjadi 20%, dan untuk kategori BB dari 46,67% tersisa menjadi 6,67%. Untuk aspek kelincahan berjalan dengan egrang batok kelapa, kategori BSB dari 6,67% menjadi 20%, kategori BSH dari 46,67% menjadi 60%, kategori BB dari 33,33% berkurang menjadi 20%, dan untuk kategori BB 3,33% turun menjadi 0%. Rata-rata nilai ketiga aspek untuk kategori BSB 2,22 menjadi 17,78%, kategori BSH 24,44% menjadi 60%, kategori MB 31,11 turun menjadi 17,78%, dan untuk kategori BB 42,22% tersisa 4,44%. Pengolahan data dialakukan dengan teknik presetase uji t. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap perkembangan motorik kasar anak, jika dilihat dari nilai t dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung sebesar -7,392 dengan signifikan 0,087. Karena signifikan <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh antara permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar anak pada kelompok B TK Al-khairaat kaleke.
Referensi
Aisyahsiti. (2013). Perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak usia dini. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Ariyati, T. (2016). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The Importance Of Childhood.
Cahyani, R. & Suyadi. (2018). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menurut Ki Hadjar Dewantara., Vol 3.
Dharmanulya, S. (2013) permainan tradisional jawa. Yogyakarta: Kepel Press
Decaprio, R. (2013). Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Di Sekolah. Yogyakarta: Di Press
Fadlillah, M. Dkk (2014). EDUTAINMENT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Menciptakan Pembelajaran Menarik, kreatif dan menyenangkan. Jakarta: Pranadamedia Group
Fitri, R., & Imansari, M. L. (2020). Permainan Karpet Engkle: Aktivitas Motorik untuk Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1186–1198
Fikriyati, M (2013). Perkembangan Anak Usia Emas (Golden Age). Yogyakarta: laras media prima
Hadini, N. (2017). Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Permainan Kartu Kata Di TK Al-Fauzan Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Empowerment, 6.
Ismoko, A. P. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Perkembangan Motorik Anak. Jurnal Pendidikan Jasmani 2 (1):146-154
Kurniati, Euis. 2016. Permainan Tradisional Dan Peranannya Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenadamedia Groub.
Laedy, Khusnul. (2015). Pengaruh Permainan Egrang Tempurung Kelapa Terhadap Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak. Jurnal Empowerment, Vol 3 nomor 1.
Lahay R. Rena RM & Misran R. (2013). Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Egrang Pada Anak Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo Vol.2 1:1-14.
Masruroh, Handariatul. (2018). Hubungan Antara Permainan Tradisional Egrang Tempurung Kelapa Dengan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di TK Taman Indria 2 Genteng Kabupaten Banyuwangi. Skripsi: Universitas Jember.
PERMENDIKBUD, (2014) Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PERMENDIKBUD
Purwadi, Saputri Agus Vicky. (2016). Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Metode Permainan Tradisional Egrang Bathok Kelapa Pada Kelompok B Di RA Takqwal Ilha Semarang. Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak UsiaDini.
Sari, Puspita Dina.(2019). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Usian Dini.Skripsi: Universitas Lampung.
Soepandi, Atik. (2013). Khasana J Kesenian Daerah Jawa Barat. Jakarta: Pelita Masa
Sujiono, Bambang dkk. (2011). Metode Pengembangan Fisik, Jakarta: Universitas Terbuka
Shofyatun, dkk (2017). Implementasi permainan tradisional terhadap tingkat pencapaian perkembangan Anak Usia Dini di palu barat sulawesi tengah. Palu: Univesitas Tadulako
Siahaan, Hasnah. (2014). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Egrang Batok Kelapa Di Ra Al-Hidayah Medan. (Tesis). Program Pascasarjana Universitas Negeri Media
Trianto, (2012). Desain Pengembangan pembelajaran tematik : Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta : Kencana.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.