SISTEM KEMASYARAKATAN DI POSO SULAWESI TENGAH DALAM KAJIAN SEJARAH SOSIAL
PDF

Kata Kunci

Adat Istiadat
Masyarakat Poso
Organisasi Kemasyarakatan

Bagaimana Mengutip

., H. (2022). SISTEM KEMASYARAKATAN DI POSO SULAWESI TENGAH DALAM KAJIAN SEJARAH SOSIAL. Bomba: Jurnal Pembangunan Daerah, 2(2), 88-91. Diambil dari http://jurnalbppid.sultengprov.go.id/index.php/bomba/article/view/48

Abstrak

The form of the social organization system in Poso can also be observed in the kinship system where the family is a group of human beings based on marriage ties, forming a household, jointly managing the relationship between individuals and other individuals. The family which essentially consists of fathers, mothers and children has multiple functions in efforts to meet human needs and is the smallest and most basic element for the creation of social life in society. The position of the family in Poso society is generally the smallest social institution, which participates in social life, together with other families to create a cultured society. Among the Poso people, the issue of kinship ties is an institution within the community itself. This means that the bond is obtained through descent, namely marriage that produces a family. Kinship ties or kinship are effective social values, both in terms of socio-economic, pedagogical, ethical, religious, and others without releasing their relationship with other aspects or customs in Poso. It can be added that through education in the family environment among the Poso people, high moral values arise and develop.

Wujud sistem organisasi kemasyarakatan di Poso juga dapat diamati pada sistem kekerabatan di mana keluarga adalah ikatan suatu kelompok manusia yang berdasarkan tali perkawinan, membentuk sebuah rumah tangga, secara bersama-sama mengatur hubungan antara individu dengan individu yang lain. Keluarga yang pada hakekatnya terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak mempunyai fungsi majemuk dalam usaha-usaha pemenuhan kebutuhan manusia dan menjadi unsur terkecil dan paling mendasar bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Kedudukan keluarga dalam masyarakat Poso pada umumnya merupakan lembaga sosial terkecil, yang berperan serta dalam kehidupan sosial, bersama-sama keluarga lain mewujudkan masyarakat berkebudayaan. Dikalangan masyarakat Poso, masalah ikatan kekerabatan merupakan satu pranata dalam masyarakat itu sendiri. Artinya ikatan itu diperoleh melalui keturunan, yaitu perkawinan yang menghasilkan keluarga. Ikatan-ikatan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan nilai-nilai kemasyarakat yang efektif, baik ditinjau dari segi soso-ekonomis, pedagogis, etika, religi,  dan lain-lain tanpa melepaskan hubungannya dengan segi-segi lainnya maupun adat istiadat yang ada di Poso. Dapat ditambahkan bahwa melalui pendidikan di lingkungan keluarga dikalangan masyarakat Poso timbul dan berkembang nilai-nilai akhlak yang tinggi.

PDF
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.